Analisis dan kesimpulan
Pedahuluan
desain pada karakter memiliki keunikannya masing masing, kreator dituntut untuk mengetahui banyak hal agak desain pada karakternya menjadi kompleks dan tidak monoton, desain karakter atau merancang sebuah karakter merupakan sebuah tahapan yang mencangkup hal hal yang berkaitan dengan proses perancangan yaitu mulai dari karakter apa yang mau dibuat dan kesan apa yang ingin ditunjukan, mendesain karakter juga memuat banyak sekali pedekatan disaat kita ingin mencoba membuat sebuah karakter tentunya, menentukan warna apa yang ingin dipakai, menentukan bentuknya, juga mendesain karakter tidak hanya lewat bentuk visual saja tetapi juga bisa melalui cerita atau latar si karakter yaitu seperti latar belakangnya, sifat atau wataknya, atau bahka takdirnya juga kita bisa menentukan dan merancangnya. itulah yang membuat mendesain sebuah karakter menjadi sangat menarik karena banyak hal yang bisa di bangun disana pada proses perancangan desain pada desain karakter memiliki keunikannya sendiri, dari keunikan keunikan itu lah yang membuat setiap karakter memiliki ciri khasnya masing-masing dari keunikan itu yang membuat rasa ketertarikan juga ikut muncul
Analisis
pada saat membuat karakter kita cenderung akan membuat karakter yang sama entah itu desainnya (postur tubuhnya, wajah, kostum, properti) antara karakter yang satu dengan yang lain, atau juga watak dari karakter itu sendiri yang biasanya mengacu pada kita sebagai pembuatnya, saya sebagai penulis merasa cenderung membuat karakter memakai referensi diri sendiri atau bisa juga dari hal hal yang kita sukai saja seperti sifat sifat orang dan kita menghindari sifat-sifat orang lain yang tidak kita sukai , hal tersebut membuat karakter menjadi tidak beragam,
karena masing masing karakter tidak memiliki sifat karakter itu sendiri, juga karakter dengan desain yang itu itu saja seperti memakai kostum yang sama tanpa divariasikan juga dibuat menggunakan kostum yang berbeda contonya menggunakan kostum seragam sekolah, hampir semua karakter meggunakan seragam sekolah, tanpa ada hal yang membedakan dari karakter, padahal jika ditelaah bedasarkan realitas yang ada sifat atau penampilan setiap karakter orang berbeda-beda, ada yang sifatnya cuek, arogan, narsis, pemalu, penakut, atau bahkan aneh, sifat-sifat itu tentunya bisa kita implementasikan kepada sifat dari desain karakter kita.
tidak hanya sifat tetapi juga visual seperti wajah, kostum, postur tubuh, tanpa referensi yang memadai dan juga wawasan yang luas desain karakter yang dibuat tidak akan bervariasi, maka diperlukan referensi yang banyak, referensi tidak hanya bisa didapat melalui apa yang dilihat dari indera penglihatan yang kita lihat secara langsung tetapi juga dapat kita lihat melalui menonton film, didalam film ada banyak sekali ide yang bisa didapatkan yang dapat dieksplor lebih jauh berbeda dengan melihat karakter manusia secara langsung terkadang pakaian(kostum) yang dipakai tidak menginterpretasikan orang (karakter) sedangkan didalam film karakter sudah dirancang sedemikan rupa menginterpretasikan kepribadiannya sifat orang tersebut makan menonton film sangatlah penting untuk memperluas wawasan dan menambah ide.
Kesimpulan
kurangnya wawasan dalam mendesain karakter akan membuat kecenderungan untuk membuat desain yang monoton dan tidak bervariasi, padahal setiap karakter memiliki keunikannya sendiri, maka dari itu pentingnya memiliki referensi berupa visual maupun yang tidak seperti sifat dan latarbelakang pada suatu tokoh cerita bisa didapatkan dari sebuah film atau karya fiksi yang lain. agar dapat memperkaya ide saat mendesain atau merancang sebuah karakter
Daftar Pustaka
[1] Resmika Andelina, I., & Souwandi, R. (2021). ANALISIS ANTHROPOMORPHISM DALAM DESAIN KARAKTER GIM ARKNIGHTS: Vol. XIV (Issue 2).
VI
Komentar
Posting Komentar